Setelah hampir 3 tahun Blog ini hampir terlupakan karena kesibukan saya.... Hari ini saya mendapat sebuah pesan dari orang yang "tersesat" ke blog ini.. Hal kecil ini membangkitkan kembali semangat saya untuk berbagi kisah yang mungkin bermanfaat bagi yang memerlukan.
Kali ini saya bergeser ke arah barat lagi, yaitu sebah kilang Minyak milik Pertamina di Provinsi Riau.. yaitu Kilang Dumai.
Kilang RU-II Dumai dan Kilang minyak yang agak "unik" karena terdiri dari gabungan RU-I Rantau dan sebuah Kilang kecil diluar kota Dumai (Sei Pakning).
Saya pertama kali menginjakkan kaki di Dumai pada tahun 2013, dan sejak itu beberapa kali kembali ke sana, karena perusahaan saya mengerjakan beberapa proyek disana, antara lain di Pertamina, Chevron, dan Patra Dock (Sekarang menjadi Pertamina Patra Niaga)
Akses :
Untuk mencapai RU-II ada beberapa alternatif yang pernah saya jalani. Alternatif pertama adalah yang tercepat, yaitu dengan pesawat langsung dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta ke Bandara kecil Pinang Kampai di Dumai. Perjalanan ini menggunakan pesawat kecil, dan mendarat langsung di Di Dumai, dari Bandara ke Kota dumai hanya sekitar 15 menit dengan kendaraan darat. Kekurangannya, rute ini agak mahal dan tiket pesawatnya terbatas, apalagi dimusim-musim liburan, dimana.
Rute lain adalah dengan Pesawat regular ke Pekanbaru, lalu dilanjut dengan jalan darat (Rental atau travel) sekitar 5 Jam. Lebih irit dari segi biaya, namun membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. kelebihan rute ini adalah jika anda senang berpetualang dan melihat wilayah-wilayah baru... rute darat dari Kota Pekanbaru melalui Minas, Rumbai, dan Duri.
Rute terakhir yang saya pernah coba adalah melalui Batam, rute ini kurang saya rekomendasikan karena mahal dan memakan waktu. Waktu itu saya terpaksa melalui rute ini karena Bandara Pinang Kampai dan Pekanbaru tutup karena kabut asap.
Rute melalui Batam adalah gabungan transportasi Udara, Darat dan Laut. Dari Jakarta terbang kebatam, lalu lanjut ke dumai dengan Speedboat besar ke Pelabuhan Dumai. Perjalanan lautnya kurang menyenangkan, karena meskipun kapalnya besar dan cukup bagus, namun lautnya berombak dan keruh, serta memakan waktu 5-8 Jam ! lumayan juga jika anda termasuk orang yang mabuk laut, hindari rute ini.
Fasilitas dan Akomodasi :
Ada beberapa Hotel Berbintang 3-4 di kota Dumai, namun yang menjadi langganan saya karena fasilitas bagus dan harga terjangkau, lokasinya juga dekat dengan Pertamina adalah Hotel City, yang terletak didekat Polres Dumai, sekitar 2Km dari Lokasi Kilang RU-II Dumai (Tips jika menginap di Hotel City : Mintalah kamar baru, karena Hotel ini masih memiliki Kamar lama yang kurang bagus dengan harga yang sama dengan kamar baru).
Untuk kuliner, jangan khawatir... Sate, Martabak dan Rumah makan padang bertebaran dikota ini, disekitar hotel ada beberapa, namun jika anda ingin pilihan, dimalam hari mintalah tukang becak/ojek mengantar anda ke Jalan Ombak (Hasanudin), disini dimalam hari menjadi tempat kuliner yang cukup asyik. Alternatif lain, anda bisa duduk-duduk di sekitar Gelanggang Olahraga / Ramayana Dumai.
Jika anda ingin suasana alam, mintalah diantar ke kampung nelayan dan hutan konservasi bakau.
Sekilas Tentang Kilang RU-II Dumai :
Sebagai kilang minyak milik Negara, maka kategorinya adalah objek Vital. Sehingga diperlukan akses khusus untuk dapat memasukinya. Secara dokumen, hampir tidak berbeda dengan persyaratan masuk kilang-kilang Pertamina lainnya, namun lokasi pengurusannya yang terpisah-pisah. Kantor Administrasi Security, yang menerbitkan Izin Masuk Kilang terletak diseberang kilang persis (biasa disebut Kantor Kuning), namun sebelum anda kesini, Anda harus mengikuti Proses Induction HSE, di lokasi terpisah (Sekitar 1 Km dari kilang), disini anda akan diberikan orientasi dasar-dasar keselamatan di area Kilang RU-II, setelah itu ada semacam test, jika anda lulus maka anda akan mendapatkan HSE PASSPORT, yang harus dilampirkan saat anda mengurus Izin Masuk Kilang.
Untuk surat keterangan sehat, dapat dilakukan di klinik mana saja dikota Dumai, cukup bilang untuk keterangan masuk kilang, 10 menit anda sudah akan mendapatkannya. cukup mudah. Saya sendiri biasa urus surat kesehatan di Klinik Bhayangkara (Dibelakang Polres Dumai),.
Jangan lupa, APD Standard wajib dikenakan (Tidak disediakan, jadi bawa sendiri) berupa Coverall, Helm, Safety Shoes.
Dan seperti kilang lainnya, Alat elektronik (HP, Laptop, Tablet, dsb) tidak dapat dibawa memasuki area kilang. Dan tentu saja jangan bawa juga Rokok dan korek api, ini termasuk pelanggaran berat di Area Kilang.
Hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan sama dengan tulisan saya tentang Kilang RU-III Plaju sebelumnya.
Ada yang unik di Kilang RU-II Dumai, yaitu adanya sebuah makam legendaris, yang disebut : Makam Putri Tujuh (Legenda Kota Dumai), namanya diabadikan menjadi nama jalan didepan kilang, yaitu Jalan Putri Tujuh.
Makam ini dapat dikunjungi oleh siapa saja secara gratis, namun tentu saja persyaratan masuknya harus dipenuhi, karena berada didalam Area Kilang.
Bagian lain dari RU-II adalah Kilang Sei Pakning, yang terletak sekitar 2 Jam perjalanan darat dari Kota Dumai, Kilang ini adalah kilang terkecil di Indonesia, berada dibawah manajemen RU-II Dumai. Berada disebuah kota kecil yang sepi, dan terbatas fasilitasnya, jika anda ada keperluan ke Kilang ini, sebaiknya anda rencanakan untuk Pulang-Pergi ke Dumai, jika harus menginap, ada sebuah penginapan semacam homestay sekitar 300 meter dari Pintu masuk kilang.
Persyaratan masuk kilang ini hampir sama dengan kilang RU-II Dumai, namun lebih sederhana dan cepat, apalagi jika anda mengenal petugas HSE disana, akan dibantu penuh.
Tempat Wisata Kota Dumai :
Hampir tidak ada tempat wisata dikota ini, dengan pengecualian beberapa Bar dan Karaoke di hotel serta area konservasi bakau. Namun anda yang hobby "Minum" kota ini sangat cocok , beragam minuman keras selundupan dari Singapura dan Malaysia bisa ditemukan disini dengan harga terjangkau. Dapat dimaklumi, karena secara waktu tempuh dan Jarak, lebih dekat ke Port Klang Malaysia daripada ke Pekanbaru.
Tidak banyak yang dapat saya ceritakan dari pengalaman saya di Kota Dumai, meskipun saya sempat beberapa bulan tinggal disana, namun kota kecil ini begitu sepi sehingga tidak banyak kisah yang dapat dituliskan.
salam untuk semua orang di forum blog ini, saya ingin memberi tahu Anda semua tentang terobosan keuangan yang ditawarkan pak pedro untuk saya lalui ketika saya kelaparan dengan bisnis dan keluarga saya selama pandemi covid19. saya menemukan mr pedro di blog spot oleh seseorang yang merekomendasikan dia kepada siapa pun yang mencari pinjaman saya sangat bersemangat dan saya juga termotivasi untuk berada dalam posisi kebebasan finansial karena keluarga saya kelaparan, saya menghubungi mr pedro di aplikasi apa yang saya katakan dia kisah hidup saya tentang situasi keuangan dia mengirimi saya formulir aplikasi untuk diisi dengan perincian saya yang saya lakukan kemudian setelah dia mengirimi saya perjanjian pinjaman kemudian saya meneruskannya ke pengacara saya untuk melihat dan memberi tahu saya tentang cara melakukannya kemudian setelah saya menandatangani perjanjian pinjaman setelah itu pinjaman saya disetujui beberapa jam yang lalu bank menghubungi saya untuk transfer dana dan biaya yang harus saya bersihkan di konter bank saya membersihkan biaya yang saya terima pinjaman saya pada hari berikutnya saya membersihkan biaya bank jadi sangat menyenangkan bekerja dengan mr pedro dan saya berterima kasih banyak atas bantuan yang dia berikan kepada saya yang sangat membantu keluarga saya dari kelaparan. hubungi mr pedro di email: pedroloanss@gmail.com atau berbicara dengannya di whatsapp + 1-8632310632 . untuk tanggapan cepat karena dia selalu sibuk tetapi mereka memiliki beberapa rekan kerja tim profesional lain yang bekerja dengannya juga, tetapi saya merekomendasikan mr pedro kepada siapa pun yang mencari bantuan keuangan.
ReplyDelete